8 Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak
Sariawan merupakan salah satu jenis penyakit mulut yang sering dialami oleh banyak orang, termasuk bayi dan juga anak-anak. Kendati demikian, penyakit sariawan jangan dianggap remeh. Dampak dari sariawan bisa mengganggu aktivitas pada anak, seperti menurunnya selera makan, enggan berbicara dan bahkan tidak mau masuk sekolah.
Adapun beberapa jenis sariawan pada anak yang perlu bunda ketahui, yaitu sariawan minor, sariawan mayor dan sariawan herpetiformis. Setiap jenis sariawan memiliki gejala dan bentuk yang tidak sama. Namun dari ketiga jenis sariawan tersebut yang paling umum diderita orang adalah sariawan minor.
Jika anak terserang penyakit sariawan maka bunda perlu melakukan tindakan secepatnya. Jika terus dibiarkan, sariawan dapat bertambah banyak sehingga anak menjadi kurang nyaman.
Penyebab Sariawan Pada Anak
Terdapat beberapa penyebab yang membuat anak menderita penyakit rongga mulut. Nah, dengan mengetahui penyebab sariawan, tentu saja ini sangat membantu bunda untuk meminimalisir anak agar tidak mudah terkena sariawan. Lantas, apa saja penyebabnya?
- Stres
- Adanya Perubahan Hormon
- Alergi Terhadap Makanan Tertentu
- Respons Alergi Terhadap Bakteri
- Bakteri Helicobacter Pylori
- Kekurangan Asupan Vitamin, Folat dan Zinc
- Mengalami Cedera Ringan Pada Area Mulut
- Pasta Gigi Mengandung Sodium Lauryl Sulfate
Banyaknya penyebab sariawan pada anak memang perlu diwaspadai. Selain itu, untuk mengetahui penyebab pasti dari sariawan yang diderita pada anak Anda, dianjurkan periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Mengatasi Sariawan Pada Anak
Pengobatan sariawan pada anak umumnya menggunakan obat oles, salah satunya benzocaine. Tak hanya itu, dokter terkadang memberikan obat yang bisa dikumur untuk anak yang sariawan. Kendati demikian, ada juga kok mengatasi atau mengobati sariawan anak secara alami di rumah.
1. Berkumur Menggunakan Obat Kumur
Apabila sudah memasuki usia sekolah, maka obat kumur dapat menjadi pilihan bunda untuk mengobati sariawan anak. Namun, obat kumur yang digunakan tidak boleh sembarangan, pilihlah yang dikhususkan untuk anak-anak.
Di dalam obat kumur terdapat kandungan antibakterial yang berfungsi untuk melenyapkan bakteri pemicu sariawan pada mulut dan sekaligus membantu menghindari infeksi sekunder. Setelah berkumur menggunakan obat, dilanjutkan anak berkumur dengan air putih, ya bun!
2. Berkumur Menggunakan Air Garam
Cara selanjutnya yang bisa bunda lakukan di rumah untuk mengatasi sariawan anak adalah berkumur menggunakan air garam. Usahakan berkumur dengan air garam hangat. Kandungan pada air garam dapat menyingkirkan bakteri yang ada di dalam mulut. Pasalnya, garam bisa memecah dinding sel bakteri jahat di mulut.
Setelah berkumur menggunakan air garam, arahkan anak untuk berkumur dengan air putih. Hal ini untuk menetralkan rasa asin di area mulut anak.
3. Biasakan Sikat Gigi Secara Rutin
Apakah anak Anda males menyikat gigi saat sariawan? Sebenarnya sikat gigi perlu dilakukan secara rutin meskipun anak sedang sariawan. Karena menyikat gigi dapat membantu melenyapkan kotoran dan kuman yang ada di dalam mulut.
Kebersihan mulut yang selalu terjaga akan mempercepat proses penyembuhan sariawan. Akan lebih baik menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung antibaterial.
4. Menjaga Kebersihan Makanan
Saat anak membeli jajan atau hendak mengosumsi makanan, sebaiknya perhatikan kebersihan dari makanan tersebut. Selain itu, kebersihan tangan juga perlu dijaga. Cucilah kedua tangan saat hendak makan, sebab dikhawatirkan ada kuman yang tebawa oleh makanan yang tidak besih. Alhasil sariawan terkontaminasi dengan bakteri dan penyembuhan sariawan jadi lebih lama.
5. Mengonsumsi Madu
Cara mengobati sariawan pada anak dapat dilakukan dengan mengonsumsi madu. Tapi bunda harus tahu kalau pengobatan sariawan menggunakan madu hanya boleh dilakukan pada anak yang berusia di atas 1 tahun.
Baca Juga : Makanan Penyebab Bau Mulut
Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Quintessence International mengungkapkan bahwa madu dipercaya efektif untuk memperkecil ukuran, kemerahan dan rasa sakit akibat sariawan.
6. Konsumsi Buah Dan Sayuran
Untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan anak, maka disarankan mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Kandungan vitamin C yang ada pada buah dan sayuran sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan mukosa anak. Ini baik untuk anak agar terhindar dari sariawan.
7. Hindari Makanan Yang Panas Dan Dingin
Hal ini mungkin terlihat sepele tapi untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan, sebaiknya hindari anak mengonsumsi makanan yang terlalu panas dan dingin. Karena hal tersebut bisa menyebabkan peradangan pada mulut sehingga penyembuhan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
8. Penuhi Kebutuhan Air Putih
Tak banyak orang yang tahu kalau air putih bisa mengobati sariawan pada anak. Kondisi tubuh yang kekurangan asupan air putih ternyata bisa membuat kulit kering dan membuat seseorang menjadi mudah terkena sariawan (lebih tepatnya karena mukosa kulit yang kering).
Baca Juga : Makanan Dan Minuman Penyebab Sakit Gigi
Untuk itu, bunda harus memastikan anak sudah mendapatkan asupan air yang cukup setiap harinya sesuai kebutuhan hariannya.
9. Penuhi Kebutuhan Istirahat Anak
Saat seseorang sedang sakit atau luka maka membutuhkan istirahat yang cukup, termasuk sariawan. Ketika sedang beristirahat maka proses regenerasi sel-sel tubuh akan berjalan lebih efektif. Tentu saja ini sangat membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Jadi usahakan kebutuhan istirahat anak terpenuhi, ya bun!
10. Melakukan Konsultasi Ke Dokter
Jika dalam waktu beberapa hari atau berminggu-minggu sariawan anak tidak menunjukan perkembangan yang baik atau bahkan semakin parah, sehingga membuat anak kesakitan dan sulit untuk makan. Lebih baik Anda membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah penyebab dan cara mengatasi sariawan pada anak. Setelah membaca artikel di atas, kini Anda telah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab sariawan dan hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mengatasi sariawan pada anak. Semoga bermanfaat.