8 Penyakit Yang Ditandai Dengan Gusi Berdarah
Apakah akhir-akhir ini gusi kamu mudah berdarah? Bisa jadi penyebabnya adalah menyikat gigi yang terlalu kuat. Namun, tidak semua gusi berdarah diakibatkan dari menyikat gigi terlalu kuat, bisa jadi indikasi dari berbagai penyakit pada gusi. Gusi sendiri memiliki peranan yang tidak kalah penting dari bagian-bagian lainnya pada mulut. Untuk itu, kamu wajib menjaga kesehatan gusi dengan baik supaya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Gusi merupakan penyangga keberadaan gigi di dalam mulut. Selain itu, gusi berfungsi sebagai pelindung gigi dan jaringan gigi agar tidak mengalami kerusakan. Gusi akan menghalangi bakteri yang ada di mulut agar tidak menyelip ke sela-sela gigi yang nantinya berisiko mengiritasi akar gigi.
Penyakit Penyebab Gusi Berdarah
Selain karena penyakit yang menyerang gusi, penyebab gusi berdarah bisa beragam seperti adanya gusi yang mengalami peradangan, memakai gigi palsu, melakukan flossing, dan mengonsumsi obat tertentu. Meski demikian, gusi berdarah yang disebabkan oleh penyakit tertentu perlu kamu waspadai dan sebaiknya segera di atasi agar tidak semakin parah. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan gusi yang mudah berdarah, yakni:
1. Diabetes
Ternyata diabetes bisa menjadi penyebab penyakit pada gusi. Dimana diabetes akan melemahkan kemampuan mikroba di dalam mulut untuk melawan bakteri, alhasil bakteri akan mudah membentuk plak pada gigi. Kondisi ini akan semakin parah apabila kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes akan membuat penyakit gusi menjadi sulit sembuh dan bahkan semakin memburuk.
2. Hemofilia
Penyakit pada gusi yang ditandai dengan gejala gusi berdarah adalah hemofilia. Dimana hemofilia merupakan penyakit gangguan pendarahan yang disebabkan oleh faktor keturunan. Penderita hemofilia akan mengalami pendarahan yang tidak normal atau berlebihan dengan kemampuan pembekuan darah yang kurang baik. Itulah sebabnya gusi berdarah bisa muncul pada penderita hermofilia karena adanya gangguan sistem pembekuan darah
3. Gingivititis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang bisa membuat gusi kamu rentan mengalami pendarahan. Hal ini disebabkan adanya plak yang menempel di garis gusi, biasanya gejala yang ditimbulkan ditandai dengan pembengkakan dan nyeri di sekitar gusi.
4. Trombositopenia
Kondisi tubuh yang mengalami kekurangan trombosit hingga di bawah batas minimal adalah trombositopenia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya pendarahan yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh serta sulit untuk dihentikan. Gusi berdarah menjadi salah satu tanda orang tersebut berisiko mengalami trombositopenia.
5. Leukemia
Biasanya penyakit kanker darah atau leukemia ditandai dengan gusi yang berdarah. Penderita leukemia akan mengalami peningkatan kadar sel darah putih dalam tubuh, namun hal tersebut menyebabkan jumlah trombosit menurun. Trombosit sendiri berfungsi untuk menghentikan pendarahan, hal ini pula yang membuat penderita leukemia rentan mengalami infeksi, gusi berdarah dan tanda pendarahan lainnya.
6. Periodontitis
Jika gingivitis pada gusi dibiarkan begitu saja maka dapat berpotensi mengalami periodontitis. Dengan kata lain, periodontitis adalah tahap lanjut dari gingivitis. Peyakit ini bisa menyebabkan infeksi pada tulang rahang, gusi serta jaringan penghubung antara gusi dan gigi. Jika penyakit periodontitis semakin parah maka berisiko gigi kamu lepas atau posisi gigi merenggang.
7. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin C dan vitamin K dalam tubuh ditandai dengan gusi berdarah. Vitamin C berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka, sedangkan vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin C dari buah jeruk, brokoli dan tomat. Untuk asupan vitamin K, kamu bisa memperolehnya dari bayam, selada dan kedelai.
8. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
HIV merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang membuat penderita HIV memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mudah terluka dan berdarah. Salah satu bagian tubuh yang terkena dampak dari HIV adalah rongga mulut, termasuk masalah pada gusi.