-->

6 Gangguan Mulut Akibat Diabetes Yang Harus Anda Ketahui

Diketahui bahwa penyakit diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja? Termasuk anak-anak, remaja dan orang dewasa. Selain itu, diabetes atau kencing manis adalah salah satu penyumbang angka kematian di seluruh dunia.  Jika gula darah dalam tubuh tidak bisa dikontrol dengan baik maka diabetes dapat menyebabkan dampak yang lebih serius, salah satunya komplikasi pada mulut.

Meningkatnya kadar glukosa akan memicu rasa nyeri, infeksi dan berbagai gangguan pada rongga mulut, seperti gangguan pada gusi, gigi dan bahkan lidah. Selain pada darah, glukosa tinggi juga berada pada air liur penderita. Dimana hal tersebut mengakibatkan bakteri mudah tumbuh di dalam rongga mulut. Nantinya bakteri yang ada di dalam mulut akan membuat plak-plak gigi terus menumpuk dan pada akhirnya menyebabkan gusi serta area mulut menjadi meradang dan mengalami infeksi.

Untuk mencegahnya, kamu harus bisa mengubah pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat. Imbangi juga dengan olahraga secara rutin, hal ini bertujuan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah dan sekaligus meminimalisir risiko komplikasi.

6 Gangguan Mulut Akibat Diabetes Yang Harus Anda Ketahui

Gangguan Pada Mulut Akibat Diabetes

Saat glukosa dalam darah sudah tidak terkontrol dengan baik makan akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti gangguan pada ginjal, kerusakan saraf, penyakit jantung dan gangguan pada mulut. Nah, ada beberapa gangguan pada rongga mulut akibat diabetes, diantaranya:

1. Gingivitis

Gingvitis adalah gusi yang meradang. Dimana gejala yang ditimbulkan dari gingvitis ini ditandai dengan gusi kemerahan, gusi bengkak dan berdarah. Cara mengatasi gangguan ini yakni dengan rajin menyikat gigi dan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam membersihkan gigi.

Melakukan pembersihan karang gigi bertujuan untuk mencegah terbentuknya saku gusi yang semakin dalam. Pasalnya, saku gusi yang terus dibiarkan akan menyebabkan rusaknya pelekatan tulang penyangga gigi (tulang alveolar). Jaringan periodontal pun akan ikut rusak, kemudian tulang alveolar akan terkikis dan bahkan hilang. Hal ini yang membuat gigi menjadi terlepas atau copot.

2. Periodontitis

Periodontitis merupakan gangguan pada gusi yang bisa menjadi sangat parah. Bagi penderita diabetes yang mengalami periodontitis ditandai dengan munculnya bau mulut yang kurang sedap, gusi yang membengkak, warna gusi yang kemerahan dan bahkan bisa membuat gigi terlepas.

Perlu diketahui bahwa kandungan glukosa yang tinggi dapat menyebabkan rusaknya struktur kolagen di jaringan lunak dan mengganggu sistem imun. Hal ini yang membuat fungsi sel jaringan menurun. Akibatnya bakteri semakin cepat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang menyebabkan perlekatan antara gusi dan gigi terlepas.

3. Infeksi Bakteri

Penderita diabetes memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik sehingga berpotensi mengalami infeksi bakteri. Terdapat penelitian yang menunjukan bahwa penderita kencing manis lebih rentan terkena infeksi bakteri di area leher. Penyebaran infeksi dapat menjalar ke rongga rahang bawah sehingga diperlukan penanganan dan perawatan di rumah sakit.

4. Gangguan Kelenjar Air Liur

Salah satu fungsi dari kelenjar air liur adalah untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Saat kelenjar air liur mengalami masalah, tentu saja ini akan berimbas pada kesehatan mulut yang ikut terganggu. Gangguan air liur bisa terjadi pada orang yang terkena diabetes. Dimana orang tersebut mengalami penurunan produksi air liur sehingga mulut kekurangan volume air liur sehingga selalu merasakan haus.

Baca Juga : Gejala Diabetes Yang Harus Diwaspadai

Selain itu, kondisi ini juga akan memicu terjadinya iritasi jaringan lunak di dalam mulut. Karena hal tersebut, penderita diabetes akan merasakan peradangan dan rasa nyeri di area rongga mulut.

5. Gangguan Saraf Sensoris Pada Mulut

Burning mouth syndrome atau dikenal dengan sindrom mulut terbakar adalah kondisi mulut yang terasa seperti terbakar yang disebabkan oleh kadar gula darah meningkat. Gangguan mulut terbakar biasanya ditandai dengan nyeri hebat di area lidah, tenggorokan, gusi dan langit-langit. Burning mouth syndrome dapat diatasi dengan menurunkan kadar glukosa dalam tubuh.

6. Karies Gigi Dan Gigi Berlubang

Penyebab karies gigi dan gigi terlepas pada penderita diabetes adalah adanya infeksi bakteri pada mulut. Karies gigi akan semakin parah jika terdapat gangguan lain di rongga mulut, seperti masalah pada saraf, kelenjar air liur dan jaringan lunak. Sementara itu, penyebab utama karies gigi yaitu gangguan kelenjar air liur, dimana hal ini disebabkan menurunnya produksi air liur yang berfungsi membersihkan dan menetralkan keasaman di dalam mulut.

Untuk mencegah dan meminimalisir gangguan mulut akibat dari gula darah yang meningkat, sebaiknya penderita diabetes perlu melakukan perombakan pola hidup yang lebih sehat. Selain itu, penderita diabetes juga harus bisa menentukan jenis, jumlah dan jadwal makan. Hal tersebut bisa kamu konsultasikan dengan dokter supaya pola makan sehat dapat berjalan dengan baik. Dianjurkan juga untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel